widgets

Jumat, 21 Maret 2014

inii Cerita Q ,,Apa Ceritamu ???

Q Mampu meMAAFkan,tapii tak semudah itu q memaafkan kesalahan orang yang telah mengecewakan q,ibarat kertas putih yang ternodoai ,,,butuh waktu tuk menghapus kesalahan itu .bukan maksut q tuk menjadi pribadi pendedam atau pengecut yang lari dari masalah yang q buat,, jika q Salah,q kan mempertanggungjawabkan semua kesalahan q,pernah q punya Perisip Jika Seseorang Menyayangi Q atAu Baek dengan Ku , Aku pun Akan Lebih Baik kepadanya ,,akan Tetapi Jika seseorang Menyakiti q,AKu akan Lebih bisa menyakitinya ...BUKAN kah hukum KARMA itu berlaku !!

Q yang tersakiti,cukup q tau dirimu.. tak mungkin q percaya lagii . ..Aku meminta pada yg ada...Aku merindu pada yg Kasih...Aku merayu padamu yg Sudi merinduku... Q tak butuh kasih-kasih yang palsu.
Bersabar saat tertekan...... meski SABAR itu Menyakitkan....
DIAM itu
Menyiksa....
BERBICARA PUN PERCUMA

Diam saat terhina,,,,  Lebih baik Diam dengan Seribu kenyataan,daripada Bicara tak dihiraukan .FAKTA !!

Sikap Saya tergantung Sikap Anda Kepada Saya .. Orang yg baik adalah orang yang dapat menjaga lisan dan tingkah lakunya. . .

Melupakan mu adalah hal yang tak mungkin q lakukan,meski q tersakiti dengan harapan.
Suatu saat q ingin bersamamu,walau hanya dalam impian,
 Walau digenggam kuat andai dia bukan milik kita, ia terlepas jua.
Walau ditolak ke tepi, andai dia untuk kita, ia mendatang jua, itulah namanya jodoh.




Selasa, 11 Maret 2014


Istana seperti apa yang akan engkau bina untukku dari serpihan karang dan remis yang melumut pada pepasir pantai?
Tak takutkah engkau pada gelombang yang akan melahap harap umpama ganggang melumat riak di ceruk landai?


Mencintai adalah seni tersendiri. Setiap kasus percintaan adalah unik. Walaupun ada template-template kasus yang memiliki kemiripan dalam penyelesaiannya. Namun bagi saya, cinta bukan soal menyelesaikan, tapi bagaimana menikmati proses mencintai itu sendiri.
Jadian, menjadi pacar, adalah bukan titik akhir pencapaian. Itu hanya entry point menuju sebuah medan pengalahan ego yang lebih keras. Medan yang akan membuat egoisme berdarah-darah melawan kompromi.

Saya menikmati proses apapun yang saya jalani saat ini. Dia yang berhasil mencuri perhatian, akan saya jaga sebaik-baiknya. Rasanya sayang kalau harus membunuh rasa ini sedini mungkin, walau saya tahu itu tak mungkin.

Kurasa lebih baik kita bangun saja ayunan didahan-dahan yang menyiangi resah pada temaram.
Kita bisa melantunkan kidung-kidung gundah dan sajak nestapa pada setiap celah yang melelapkan malam.


Setelah lelah aku akan mengajakmu menyusuri bebukitan di ambang pandang yang menyapa dahaga risau.
Aku ingin menggamit tanganmu untuk melukis sebentuk rasa dalam bilik hati pada akar-akar bakau di ujung pulau.


Lalu pada akhirnya aku akan menggenggam jemarimu agar engkau kuat dalam terpaan angin sekuat apapun.
Kuingin tanpa hujan muncul pelangi memercik angan dalam reruntuh kisah di tutur sapamu yang paling santun.